Ditulis oleh Yoyok Ikhsan

Hallo Reseller/Calon Reseller Graha Mainan

Aku kasih tips Cara berjualan mainan edukatif ya.

Kalau kita berjualan itu, ada 2 pendekatan.

Yang pertama: Market dulu, baru produk

Yang kedua: Produk dulu, baru market

 

I. Pendekatan pertama.

Market dulu, baru Produk. Pendekatan ini adalah mainstream. Dan menjadi semakin populer pada jaman digital.

Konkritnya, step-stepnya adalah sbb:

Step 1. Tentukan segment pasar yang Anda tuju.

Artikel pasar-pasar mainan edukatif.
Segment pasar ini luas banget ya.

Step 2. Ketahui keinginan/mimpi konsumen Anda.

Apa sih kira-kira yang konsumen Anda inginkan..... Anda perlu tahu itu...
Ajak ngobrol dulu.... dan cari tahu....
Jika offline, sambil silaturahmi.... ngobrol dan ngopi dulu...
Jangan langsung jualan ya....

Jika Anda berjualan on-line, bagus jika bisa berkomunikasi via WA, via Zoom, via lain-lain.
Yang pasti, Anda perlu punya product knowledge....

Hmmmm, kira-kita apa yang diinginkan oleh konsumen/Calon konsumen Anda...
Contoh.

  • Ingin berkomunikasi dengan anak.
  • Ingin anaknya bisa bermain dengan mainan yang baik
  • Ingin anaknya kreatif
  • Ingin anaknya cerdas
  • Ingin suaminya bermain dengan anak di rumah
  • Ingin anaknya bisa bermain problem solving
  • Ingin anaknya berlatih motorik halus
  • Ingin anaknya berlatih konsentrasi
  • Ingin anaknya mengenal warna
  • Ingin anaknya mengenal bentuk dasar
  • Dan ingin-ingin yang lain.... Cari tahu.... Sambil ngobrol..

Step 3. Kenalkan Produk

Setelah ngobrol/komunikasi sana-sini, Anda bisa mengenalkan produk mainan edukatif apa yang kira-kira sesuai keinginan konsumen di atas tadi.
Kenalkan dulu ya... Jangan langsung jualan... Di sini perlunya product knowledge.

Untuk yang on-line di sini juga Anda perlu buat narasi, bahwa produk yang Anda punya cocok dengan keinginan konsumen

Step 4. Tawarkan

Setelah mengenalkan, kita tawarkan produk kita. Usahakan sampai closing ya... Jangan menyerah.
Setelah Closing... Selamat... Anda telah menjadi pedagang.... Cuan sis.

 

II. Pendekatan kedua.

Produk dulu, baru market. Pendekatan ini adalah conditional.

Sebagai pedagang, Graha Mainan sering membuat beberapa sample produk. Dalam jumlah terbatas.

Beberapa reseller yang ingin punya produk sendiri, ada yang bikin sample produk juga.

Setelah sample jadi, kita infokan produk ke market. Bahwa kita ada produk seperti itu.

Jika respon market "good", kita bisa produksi lagi dalam jumlah lebih besar. Jadi Cuan bro....

Sebetulnya, kedua pendekatan ini saling mengisi. Masing-masing ada plus-minusnya.

Pada pendekatan buka/cari market yang kita tawarkan adalah konsep/desain, dengan kata lain produknya belum ada. Yang bisa kita tawarkan terbatas pada yang sudah kita kenal atau kenal kita. Atau kita kenalan dulu atau sebatas komunitas kita. Jadi market yang sempit dan perlu waktu sampai terjadi transaksi. Dan tidak semua orang/prospek mau menunggu produknya jadi.

Pada pendekatan produk, produk sudah tersedia. Kita bisa lebih leluasa menawarkan produk dan bisa menawarkan ke banyak orang yang tidak perlu kita kenal atau market yang lebih luas. Jika ada prospek yang tertarik, prospek bisa langsung order. Langsung Cuan.....

Konsekuensi dari pendekatan produk ini adalah kita harus modal duluan..... (Ini yang berat gan😭)

Bagi reseller pemula, dan belum kenal pasar, sebaiknya memang jual stok Graha Mainan dulu. Kami punya banyak stok mainan edukatif. Data stok, kami infokan di situs kami

Berikut adalah video kegiatan di tempat kami.

Jangan lupa klik Subcribe dan lonceng pada video channel produsen mainan.

Dengan klik Subcribe channel kami, Anda bisa mendapatkan;

A. Informasi tentang cara bermain dan manfaat mainan edukatif

B. Info tentang kelola usaha mainan edukatif di Graha Mainan

C. Info tentang kelola stok skala IKM

D. Info tentang cara membuat mainan edukatif

E. Update video terbaru channel Produsen Mainan

F. Sharing pengetahuan terkait peluang usaha/reseller mainan edukatif

G. Info Give away

Bagi reseller pengalaman atau person yang risk taker, inovatif, aktif serta berjiwa marketer boleh juga dicoba punya produk sendiri. Alias lakukan pendekatan kedua selain dari hanya pendekatan pertama.

Dan kata pak Sandiaga Uno, enterpreneur adalah orang yang inovatif, berani ambil resiko serta tidak mager [link].

---- oyo ----